Amalan sunnah pada malam Rabu terakhir bulan Safar beserta dalil hadits yang biasa dijadikan landasan oleh para ulama, dengan catatan bahwa sebagian amalan ini berdasarkan riwayat yang dipandang lemah (dha’if) atau tidak kuat, namun tetap diamalkan di sebagian kalangan umat Islam sebagai bentuk tathawwu’ (ibadah sunnah) untuk memohon perlindungan kepada Allah.
Amalan Sunnah Malam Rabu Terakhir Bulan Safar
1. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Tujuan: Memohon ampunan dan perlindungan dari segala musibah.
Dalil:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Beruntunglah orang yang mendapati dalam catatan amalnya banyak istighfar.”
(HR. Ibnu Majah no. 3818, hasan)
2. Sholat Sunnah Hajat 4 Rakaat
Cara:
Dilakukan 2 rakaat salam, kemudian 2 rakaat salam lagi (total 4 rakaat).
Niat sholat hajat untuk memohon keselamatan dari bala’ di akhir bulan Safar.
Dalil umum sholat hajat:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa mempunyai hajat kepada Allah atau kepada salah seorang manusia, maka hendaklah ia berwudhu dengan sempurna, lalu sholat dua rakaat…”
(HR. Tirmidzi no. 479, hasan)
3. Membaca Surat Yasin 3 Kali dengan Niat Berbeda
1. Bacaan pertama: Niat panjang umur dalam ketaatan.
2. Bacaan kedua: Niat dijauhkan dari bala’ dan musibah.
3. Bacaan ketiga: Niat kecukupan rezeki dan keberkahan hidup.
Dalil umum membaca Yasin:
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Segala sesuatu memiliki hati, dan hati Al-Qur’an adalah Yasin. Siapa yang membacanya karena Allah dan mengharap akhirat, diampuni dosanya…”
(HR. Tirmidzi no. 2887, dha’if hasan li ghairihi)
4. Memperbanyak Sholawat
Tujuan: Memohon syafa’at Nabi ﷺ dan keselamatan umat.
Dalil:
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
(HR. Muslim no. 384).
Catatan Penting
Hadits khusus yang menyebutkan adanya bala besar pada akhir bulan Safar dan cara menolaknya tidak ada yang shahih.
Amalan ini dilakukan dalam rangka memperbanyak ibadah dan doa, bukan karena keyakinan takhayul.
Ulama seperti Imam As-Suyuthi dan sebagian ulama pesantren menganjurkan ibadah pada malam tersebut sebagai bentuk tabarruk (mengharap keberkahan) dan memohon perlindungan kepada Allah.
Oleh : Ust. Warja ( Pimp. TPA – NUURUL IHSAN )