Hikmah  

Azab Kubur Bagi Muslim Yang Meninggalkan Shalat Lima Waktu

Kalapanunggal – ( 23 Agustus 2025 ), Shalat adalah tiang agama dan amal pertama yang akan dihisab pada hari kiamat. Namun, banyak umat Islam yang masih mengabaikan kewajiban shalat lima waktu. Para ulama menegaskan, meninggalkan shalat bukan sekadar dosa besar, tetapi dapat menjerumuskan pelakunya kepada azab yang pedih, baik di dunia, di dalam kubur, hingga akhirat.

Rasulullah SAW bersabda:

“Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat. Maka barang siapa yang meninggalkannya, sungguh ia telah kafir.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Kondisi Mayat di Dalam Kubur

Dalam banyak riwayat disebutkan, orang yang meninggalkan shalat akan mendapatkan siksa kubur. Malaikat Munkar dan Nakir akan menanyakan: “Man Rabbuka, Ma Dinuka, Man Nabiyyuka?” (Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu?).

Bagi orang yang hidupnya tidak pernah mendirikan shalat, lidahnya akan kelu dan hatinya gelap. Sebagaimana riwayat:

Rasulullah SAW bersabda:
“Amal pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya. Dan jika shalatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalnya.”
(HR. Thabrani).

Azab dalam kubur juga dijelaskan dalam sebuah hadits shahih:

Dari Samurah bin Jundub RA, Nabi SAW menceritakan tentang orang yang kepalanya dihancurkan dengan batu, lalu kembali seperti semula, dan dipukul lagi berulang-ulang. Nabi SAW menjelaskan: “Itulah orang yang diajari Al-Qur’an namun tidur dari shalat wajib dan tidak mengamalkannya.”
(HR. Bukhari).

Dalil Al-Qur’an

Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya:

> “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman, dan beramal shalih.”
(QS. Maryam: 59–60).

Ayat ini menjadi peringatan keras bahwa orang yang meninggalkan shalat akan mendapat azab dan kesesatan, kecuali jika mereka bertaubat.

Kisah Para Nabi sebagai Peringatan

Dalam kisah Isra’ Mi’raj, Rasulullah SAW diperlihatkan berbagai jenis manusia yang disiksa. Salah satunya adalah orang-orang yang kepalanya dipukul hingga hancur, lalu kembali pulih, kemudian dipukul lagi tanpa henti. Jibril AS menjelaskan: “Mereka adalah orang yang berat melaksanakan shalat fardhu.”

Kisah ini menjadi peringatan nyata bagi kaum Muslimin, bahwa meninggalkan shalat bukan sekadar dosa ringan, melainkan ancaman besar yang berhubungan langsung dengan siksa kubur.

Penutup

Shalat adalah benteng iman. Barang siapa menjaganya, ia akan selamat di dunia, di kubur, dan di akhirat. Namun siapa yang meninggalkannya, maka ia akan menghadapi kesulitan besar.

Rasulullah SAW mengingatkan:
“Shalat adalah cahaya. Shalat adalah hujjah. Shalat adalah penyelamat.”
(HR. Muslim).

 

Admin