Kalapanunggalupdate.com – 27 Agustus 2025 ), Kematian merupakan kepastian yang tidak dapat dihindari setiap manusia. Dalam Islam, detik-detik menjelang ajal atau sakaratul maut digambarkan sebagai fase yang sangat berat. Bagi orang yang meninggalkan kewajiban shalat lima waktu, penderitaan itu jauh lebih dahsyat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkannya, sungguh ia telah kafir.”
(HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad).
Al-Qur’an juga menegaskan perihnya ruh dicabut bagi orang yang lalai dari ibadah. Allah berfirman:
“Sekiranya kamu dapat melihat ketika malaikat mencabut nyawa orang-orang kafir, seraya memukul wajah dan punggung mereka (sambil berkata): ‘Rasakanlah siksa neraka yang membakar.’ (QS. Al-Anfal: 50).
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan, bagi orang yang menjaga shalatnya ruh akan keluar dengan lembut, sementara bagi yang meninggalkannya akan dicabut dengan sangat kasar.
Kisah di Zaman Sahabat
Diriwayatkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab, seorang pemuda meninggalkan shalat setelah terjerumus dalam maksiat. Saat sakaratul maut, lidahnya kelu dan tidak mampu mengucapkan kalimat tauhid. Umar pun menangis dan berkata:
“Inilah akibat meninggalkan shalat, betapa sulitnya ruh keluar dengan husnul khatimah.”
Shalat Penentu Amal
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Jika baik shalatnya, maka baiklah seluruh amalannya. Jika rusak shalatnya, maka rusaklah seluruh amalannya.”
(HR. Thabrani).
Ajakan dan Renungan
Shalat bukan sekadar kewajiban, melainkan penentu nasib abadi manusia. Sakaratul maut adalah pintu gerbang menuju akhirat, dan hanya iman serta amal shalih yang dapat menyelamatkan kita.
Rasulullah ﷺ mengingatkan:
“Barangsiapa menjaga shalatnya, maka shalat itu akan menjadi cahaya, petunjuk, dan penyelamat baginya di hari kiamat. Dan barangsiapa tidak menjaganya, maka ia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan.”
(HR. Ahmad).
Karena itu, sebelum ajal menjemput, mari kita jaga shalat lima waktu dengan penuh kesungguhan. Jangan biarkan kelalaian menjadikan sakaratul maut terasa pedih dan menghalangi kita dari husnul khatimah.
📖 Referensi:
HR. Tirmidzi, HR. Thabrani, HR. Ahmad, QS. Al-Anfal: 50, Kitab Ar-Ruh, Ibnu Qayyim, Riwayat Umar bin Khattab.
Admin