Kalapanunggalupdate – ( 19 Agustus 2025 ) Shalat Subuh merupakan salah satu dari lima kewajiban utama seorang Muslim yang tidak boleh ditinggalkan. Namun, realitanya masih banyak umat Islam yang sering mengabaikan shalat Subuh dengan alasan sulit bangun atau karena kesibukan duniawi. Padahal, Rasulullah ﷺ telah memberikan peringatan keras mengenai ancaman bagi orang yang meninggalkan shalat, khususnya shalat Subuh.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh. Seandainya mereka mengetahui pahala yang ada pada keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak.”
(HR. Muslim, no. 651)
Shalat Subuh bukan hanya kewajiban, tetapi juga menjadi tolak ukur keimanan seseorang. Orang yang terbiasa meninggalkan shalat Subuh dianggap memiliki sifat yang dekat dengan kemunafikan. Bahkan, Allah SWT menjadikan shalat Subuh sebagai salah satu ibadah yang disaksikan oleh para malaikat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan (dirikanlah pula) shalat Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
(QS. Al-Isra’ [17]: 78)
Selain itu, ancaman bagi orang yang meninggalkan shalat sangatlah berat. Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Perjanjian antara kami dengan mereka adalah shalat. Barang siapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah kafir.”
(HR. Tirmidzi, no. 2621; An-Nasa’i, no. 463; Ibnu Majah, no. 1079 – dinyatakan shahih oleh Al-Albani)
Artinya, meninggalkan shalat, termasuk Subuh, bukanlah dosa kecil, melainkan perbuatan besar yang bisa menyeret seseorang kepada kekafiran jika dilakukan dengan sengaja dan meremehkannya.
📌 Pesan Moral
Shalat Subuh adalah benteng iman dan pembuka pintu keberkahan di pagi hari. Setiap Muslim hendaknya menjaga shalat Subuh tepat waktu, karena ia merupakan pembeda antara orang beriman dan orang munafik. Jangan sampai rasa malas dan godaan tidur lebih dipilih daripada memenuhi panggilan Allah SWT.
