Hikmah  

Filosofi Kisah Perempuan Tua Bernama Dunia

Malam itu, di serambi masjid yang sederhana, para sahabat duduk melingkar mengelilingi Rasulullah ﷺ. Angin gurun berhembus pelan, membawa aroma tanah basah setelah hujan. Wajah-wajah mereka penuh perhatian, sebab mereka tahu setiap kata dari lisan beliau adalah cahaya bagi hati yang gelap.

Rasulullah ﷺ menundukkan pandangan sejenak, lalu bersabda dengan suara lembut namun penuh wibawa:

“Wahai sahabatku, sesungguhnya dunia ini sudah tua, hampir habis masanya. Tidak tersisa darinya kecuali sedikit, seperti air yang tertinggal di bejana hampir kering.”

Para sahabat terdiam. Kalimat itu menembus ke dalam hati mereka, mengingatkan bahwa umur dunia tak lagi muda.

Nabi ﷺ kemudian melanjutkan:

“Ketahuilah, dunia ini bagaikan seorang perempuan tua renta. Ia berhias dengan emas dan permata, namun siapa pun yang melihatnya tahu bahwa kecantikannya telah sirna. Maka janganlah kalian tertipu olehnya.”

Seolah-olah di hadapan mereka tergambar sosok seorang wanita renta. Tubuhnya bungkuk, kulitnya keriput, namun lehernya penuh kalung berlian, tangannya dipenuhi gelang emas yang berkilau. Semua perhiasan itu tak mampu menutupi kenyataan: ia rapuh, lemah, dan hampir roboh.

Sahabat Abu Darda’ menunduk, merenungi kata-kata Rasulullah ﷺ. Ia berbisik lirih, “Betapa singkat dunia ini. Mengapa manusia masih mengejarnya seakan ia abadi?”

Rasulullah ﷺ menatap sahabat-sahabatnya dengan kasih sayang, lalu menutup nasihatnya:

“Jadilah kalian di dunia ini seperti orang asing, atau seperti seorang musafir. Janganlah kalian jadikan dunia sebagai tujuan, karena ia hanyalah jalan. Akhiratlah rumah kalian yang sejati.”

Suasana hening. Hanya desiran angin malam yang terdengar. Para sahabat merasa seolah dunia benar-benar tergambar di hadapan mereka, tua, renta, dan menipu dengan kilau semu.

Malam itu, mereka pulang membawa hati yang ringan. Dunia yang mereka pijak tidak lagi tampak sebagai tempat untuk berlama-lama, melainkan hanya persinggahan singkat dalam perjalanan menuju rumah abadi.

📖 Pesan :
Dunia ini memang indah, tapi ia sudah tua, rapuh, dan akan berakhir. Janganlah kita tertipu oleh perhiasannya, sebab yang sejati hanyalah akhirat.

Admin