Kalapanunggalupdate – ( 18 Agustus 2025 ), Sifat sombong atau takabbur merupakan salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya. Dalam ajaran Islam, sombong digolongkan sebagai akhlak tercela yang dapat menjerumuskan seseorang pada kebinasaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Kesombongan lahir dari perasaan lebih tinggi dibanding orang lain, baik karena harta, kedudukan, kecantikan, ilmu, maupun kekuasaan. Padahal, semua itu hanyalah titipan Allah SWT yang sewaktu-waktu bisa hilang.
Rasulullah SAW memperingatkan bahwa sifat sombong dapat menghalangi seseorang masuk surga.
📖 Hadits tentang Sombong:
Dari Abdullah bin Mas‘ud RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun sebesar biji zarrah.”
(HR. Muslim No. 91)
Hadits lain menyebutkan, bahwa Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi:
“Kesombongan adalah selendang-Ku dan keagungan adalah pakaian-Ku. Barangsiapa menyaingi-Ku pada salah satunya, niscaya Aku lemparkan dia ke neraka.”
(HR. Muslim No. 2620)
⚠️ Bahaya Sifat Sombong:
-
Menghalangi seseorang menerima kebenaran.
Orang yang sombong merasa dirinya selalu benar, sehingga menolak nasihat dan hidayah. -
Menyebabkan terputus dari rahmat Allah.
Karena sombong adalah sifat yang menandingi kebesaran Allah. -
Merusak hubungan dengan sesama.
Orang sombong cenderung meremehkan dan merendahkan orang lain. -
Membinasakan amal kebaikan.
Sebanyak apapun amalnya, jika disertai kesombongan, maka sia-sia di hadapan Allah.
🧩 Contoh Sifat Sombong dalam Kehidupan Sehari-hari:
-
Merasa lebih pintar dari orang lain dan meremehkan pendapatnya.
-
Menganggap dirinya lebih kaya sehingga merendahkan orang yang miskin.
-
Membanggakan kedudukan atau jabatan lalu meremehkan bawahan.
-
Menolak kebenaran hanya karena datang dari orang yang dianggap rendah.
-
Tidak mau menyapa atau bergaul dengan orang yang dianggap biasa.
📚 Referensi Kitab:
-
Imam Al-Ghazali, Ihya’ Ulumuddin, Kitab Dzamm al-Kibr wa al-‘Ujb.
-
Imam Nawawi, Syarh Shahih Muslim.
-
Ibnu Hajar al-‘Asqalani, Fath al-Bari.
Penutup :
Sifat sombong bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merusak tatanan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya menghiasi diri dengan kerendahan hati (tawadhu‘) serta mengingat bahwa kemuliaan sejati hanya milik Allah SWT.
Admin