Kalapanunggalupdate.com– Sebuah jembatan sederhana di pedalaman Kecamatan Kalapanunggal, tepatnya penghubung antara Kampung Pasir Oa dengan Kampung Pasir Awi, kini menjadi perhatian warga. Meski tampak sederhana dengan badan jalan beraspal hitam dan pagar beton yang mulai dimakan usia, jembatan ini menyimpan cerita panjang tentang denyut kehidupan masyarakat desa.( 6/9/2025 )
Bukan sekadar sarana penyebrangan, jembatan ini menjadi “urat nadi” yang menghubungkan dua kampung penuh sejarah. Setiap hari, puluhan warga melintas; mulai dari anak-anak sekolah yang menenteng tas, petani yang memikul hasil kebun, hingga pedagang kecil yang mencari rezeki di pasar. Riuh langkah kaki dan deru roda kendaraan sederhana menjadi saksi bahwa jembatan ini adalah nafas dari dua kampung yang saling bergantung.
Keberadaan jembatan penghubung Pasir Oa – Pasir Awi dianggap fenomenal oleh masyarakat. Bukan karena kemegahan bangunannya, melainkan karena peran vitalnya dalam mempererat silaturahmi antarwarga. Di tengah rimbun pepohonan dan suasana alam yang asri, jembatan ini berdiri tegar seolah melawan waktu, menyimpan kisah perjuangan dan kerja keras gotong royong masyarakat di masa lalu.
“Jembatan ini bukan hanya jalan penghubung, tapi juga penghubung hati antarwarga. Tanpa jembatan ini, kami seperti terpisah dunia,” ungkap salah seorang warga dengan penuh haru.
Kini, harapan masyarakat adalah agar jembatan ini terus mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga tetap kokoh menopang aktivitas warga di masa depan. Karena bagi mereka, jembatan Pasir Oa – Pasir Awi bukan sekadar bangunan beton, melainkan simbol persaudaraan, perjuangan, dan harapan yang tak lekang oleh zaman. ( WR )