Kasus Kanker Naik, Pakar Ingatkan Pentingnya Gaya Hidup Sehat Dan Pemeriksaan Rutin

Kalapanunggalupdate.com – ( 26 Agustus 2025 ),
Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia, termasuk di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan mencatat, setiap tahunnya kasus kanker mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tahun 2020, tercatat 286.500 kasus baru dengan angka kematian sekitar 234.500 jiwa. Sementara pada tahun 2022, jumlah tersebut meningkat menjadi 408.660 kasus baru dengan 242.099 kematian, atau lebih dari separuh pasien berakhir meninggal dunia.

Bahkan, jika tidak ada intervensi pencegahan dan deteksi dini yang lebih optimal, kasus kanker diprediksi meningkat hingga 70 persen pada tahun 2050.

Pentingnya Pencegahan Sejak Dini

Dokter Spesialis Onkologi RSUD Sukabumi, dr. Ratna Pratiwi, Sp.Onk, menegaskan bahwa pencegahan kanker bukan hanya dilakukan ketika penyakit sudah muncul, tetapi dimulai dari gaya hidup sehari-hari.

“Kanker bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Rajin konsumsi buah dan sayur, olahraga teratur, hindari rokok dan alkohol, serta lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Deteksi dini sangat membantu meningkatkan peluang kesembuhan,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, SpPD-KHOM, FACP, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam melakukan skrining sejak dini.
“Deteksi dini adalah kunci. Banyak pasien datang ketika kanker sudah stadium lanjut, sehingga peluang sembuhnya semakin kecil. Dengan skrining rutin, angka kematian bisa ditekan,” jelasnya.

Sementara itu, menurut dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., Wakil Menteri Kesehatan RI, pemerintah terus berupaya memperkuat layanan deteksi dini kanker di puskesmas hingga rumah sakit daerah.
“Upaya deteksi dini dan promosi hidup sehat menjadi fokus utama Kementerian Kesehatan untuk menurunkan beban kanker di Indonesia,” katanya.

Tips Mencegah Kanker

1. Pola makan sehat dan bergizi seimbang.

2. Hindari rokok serta minuman beralkohol.

3. Aktif bergerak dengan olahraga teratur.

4. Cukup istirahat dan mampu mengelola stres.

5. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama bila memiliki riwayat keluarga dengan kanker.

Testimoni Penyintas Kanker

Seorang penyintas kanker asal Sukabumi, Ibu SA (45), membagikan kisah inspiratifnya.
“Awalnya saya tidak percaya kalau terkena kanker. Tapi berkat deteksi dini dan pengobatan rutin, alhamdulillah sekarang saya bisa sehat kembali. Pesan saya, jangan takut periksa, karena semakin cepat diketahui, semakin besar peluang sembuh,” ujarnya.

Penutup

Kanker bukanlah vonis akhir. Dengan menjaga pola hidup sehat, memperkuat deteksi dini, serta meningkatkan kesadaran masyarakat, angka kematian akibat kanker dapat ditekan. Dukungan pemerintah, tenaga medis, serta masyarakat menjadi kunci utama dalam melawan penyakit ini.

Admin