Kalapanunggalupdate.com, —( 9/10/2025 ). Belakangan ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat menerima uang tunai, terutama bagi para pelaku usaha. Pasalnya, beredar kabar adanya uang palsu yang semakin sulit dibedakan dengan uang asli.

Salah satu warga bahkan menemukan uang pecahan Rp100.000 yang diduga palsu saat melakukan transaksi. Sekilas tampak sama seperti uang asli, namun setelah diperhatikan lebih teliti, terdapat perbedaan pada tekstur, warna, serta elemen keamanan yang tidak sempurna.
Bank Indonesia (BI) sendiri mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) saat memeriksa keaslian uang:
1. Dilihat: Perhatikan warna dan gambar utama uang. Uang asli memiliki warna tajam dan jelas, serta tidak mudah luntur.
2. Diraba: Permukaan uang asli terasa kasar pada bagian tertentu, terutama di tulisan nominal dan gambar tokoh pahlawan.
3. Diterawang: Ketika diterawang ke arah cahaya, uang asli menampilkan tanda air (watermark) dan benang pengaman yang tampak jelas.
Pelaku usaha diminta untuk tidak ragu menolak uang yang mencurigakan, serta segera melapor ke pihak berwajib atau kantor Bank Indonesia terdekat jika menemukan uang palsu.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih teliti. Jangan hanya fokus pada nominal, tapi perhatikan keasliannya agar tidak jadi korban peredaran uang palsu,” ujar salah satu pemilik usaha di Desa Pulosari.
Dengan kewaspadaan bersama, peredaran uang palsu dapat dicegah, dan masyarakat bisa bertransaksi dengan aman sertanyaman.
Reporter : WR
Sumber : BANK DUNIA RI