Kalapanunggalupdate.com, – Berdasarkan arahan Gubernur Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi (Bapak Aink), dilakukan kegiatan pengambilan sampel tanah sawah di Desa Pulosari pada Selasa (24/09/2025). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menindaklanjuti kondisi lahan pertanian yang kini dinilai dalam keadaan kritis. ( 25/9/2025 ).
Pengambilan sampel tanah dilakukan di wilayah binaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kalapanunggal. Proses pengambilan dilakukan dengan metode khusus, sebagaimana terlihat pada gambar, di mana petani atau petugas mengambil tanah dari kedalaman tertentu untuk dimasukkan ke dalam wadah uji. Setiap desa diwajibkan mengambil tiga sampel tanah, baik dari lahan sawah maupun tanah darat (kebun).
Sampel tanah yang telah dikumpulkan akan diuji di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Nantinya, hasil analisis unsur hara tersebut akan dibagikan kembali kepada petani sebagai acuan dalam memperbaiki kesuburan tanah serta meningkatkan produktivitas pertanian.
Kepala BPP Kalapanunggal menyampaikan,
“Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena dengan adanya analisis tanah, petani tidak lagi menebak-nebak dalam memberikan pupuk. Semua bisa berdasarkan data yang jelas. Hasil uji ini akan membantu meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan.”
Salah satu petani Desa Pulosari, mengaku menyambut baik program ini.
“Biasanya kami hanya mengira-ngira pupuk apa yang cocok, kadang hasilnya tidak maksimal. Kalau nanti ada data dari hasil uji tanah, tentu akan sangat membantu kami dalam mengelola sawah agar lebih subur dan panen lebih baik,” ujarnya.
Program analisis tanah ini diyakini menjadi salah satu upaya nyata dalam menjawab tantangan krisis lahan dan mendukung ketahanan pangan di Jawa Barat. ( WRJ )