Kalapanunggalupdate.com, – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) PPIU Jawa Barat menggelar studi banding dalam rangka pengembangan dan keberlanjutan klaster komoditas. Kegiatan ini berlangsung pada 12–15 September 2025, dengan mengusung tema “Dalam Rangka Pengembangan dan Keberlanjutan Klaster Komoditas.” ( 14/9/2025 ).
Acara ini diikuti oleh peserta dari lima kabupaten se-Jawa Barat, yaitu:
Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor,Kabupaten Subang, Kabupaten Tasikmalaya
Masing-masing kabupaten mengirimkan tiga orang perwakilan, terdiri dari dua pengurus klaster dan satu peserta dari DIT (District Implementation Team). Dari Kabupaten Sukabumi, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kalapanunggal ikut serta mewakili dalam kegiatan tersebut.
Kunjungan ke Prabhu Farm, Sleman DIY
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan studi banding, rombongan YESS PPIU Jawa Barat melakukan kunjungan ke Prabhu Farm, sebuah peternakan kambing perah modern yang berlokasi di Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 13 September 2025.
Dengan mengusung konsep “Discover the Art of Dairy Goat Farming”, Prabhu Farm memberikan edukasi langsung mengenai teknik budidaya kambing perah, manajemen pakan, kesehatan ternak, serta strategi pemasaran produk olahan susu kambing.
Koordinator PPIU Jawa Barat menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk menyatukan visi pengembangan ekonomi berbasis pertanian.
“Studi banding ini diharapkan menjadi sarana bertukar pengalaman, pengetahuan, dan inovasi antar kabupaten, sehingga mampu melahirkan klaster yang tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan peserta dari Kabupaten Sukabumi yang berasal dari BPP Kalapanunggal menambahkan bahwa kunjungan ke Prabhu Farm memberikan wawasan baru.
“Kami mendapat banyak inspirasi, terutama mengenai pengelolaan ternak perah dan pengembangan produk turunannya. Semoga praktik baik ini bisa kami adaptasi di daerah kami,” tuturnya.
Pihak penyelenggara, dalam hal ini BPPSDMP bersama Program YESS, menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan terus digalakkan di berbagai wilayah.
“Harapan kami, studi banding ini bukan hanya menjadi ajang belajar bersama, tetapi juga mendorong terbangunnya jaringan kerja sama antar kabupaten untuk memperkuat sektor pertanian dan pemberdayaan generasi muda,” kata perwakilan BPPSDMP.
Dengan adanya kegiatan ini, para peserta optimis bahwa pengembangan klaster komoditas di Jawa Barat akan semakin berkelanjutan dan mampu berkontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah. ( WR )