Kalapanunggalupdate– ( 21 Agustus 2025 ) , Viral di media sosial kisah tragis meninggalnya seorang balita bernama Rxxx ( 3 Tahun ) asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, yang disebut mengalami kondisi tubuh dipenuhi cacing hingga akhirnya meninggal dunia. Peristiwa ini mengundang perhatian publik dan menimbulkan gelombang keprihatinan luas, terutama di platform TikTok.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sukabumi Asep Japar akhirnya angkat bicara. Ia menyampaikan belasungkawa mendalam sekaligus permintaan maaf kepada masyarakat atas terjadinya tragedi ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sukabumi, saya menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya ananda Raya. Saya juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sukabumi atas kejadian ini,” ujar Asep Japar, Rabu (20/8/2025).
Pemerintah Tegaskan Tidak Abai
Bupati menegaskan, pemerintah daerah bersama perangkat desa, bidan, hingga Dinas Kesehatan telah melakukan pendampingan terhadap keluarga sejak awal. Menurutnya, balita tersebut sempat mendapat pelayanan kesehatan di posyandu dan puskesmas, namun kondisinya memburuk hingga akhirnya tidak tertolong.
“Saya perlu luruskan bahwa perangkat desa, tenaga kesehatan, dan aparat kecamatan sudah hadir memberikan layanan. Tidak benar jika dikatakan pemerintah abai,” jelasnya.
Faktor Keluarga dan Administrasi BPJS
Asep Japar juga menyinggung persoalan keterbatasan ekonomi dan administrasi keluarga korban. Menurutnya, BPJS kesehatan keluarga sempat tidak aktif karena kendala data kependudukan, sehingga menyulitkan akses layanan kesehatan lanjutan.
“Ada masalah administrasi, terutama terkait data orang tua yang tidak konsisten, sehingga BPJS sempat tidak aktif. Alhamdulillah kini sudah diperbaiki, tetapi sayangnya kejadian menimpa lebih dulu,” tambahnya.
Evaluasi dan Instruksi Tegas
Bupati menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan kesehatan di daerah, khususnya bagi masyarakat miskin dan wilayah terpencil. Ia juga membuka kemungkinan adanya sanksi bagi aparat yang terbukti lalai.
“Saya sudah instruksikan agar seluruh perangkat memperkuat layanan dasar kesehatan, terutama untuk anak-anak. Jika ada aparat yang terbukti lalai, tentu akan ada tindakan tegas,” tegas Asep Japar.
Harapan Perbaikan Sistem Kesehatan
Dalam kesempatan itu, Bupati Sukabumi juga berharap pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan terkait kepesertaan BPJS bagi masyarakat tidak mampu, agar tidak lagi ada warga yang terhambat mengakses layanan kesehatan akibat persoalan administrasi.
“Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah pusat dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat miskin. Peristiwa ini menjadi pelajaran besar bagi kita semua,” tutupnya.
Gelombang Simpati di Media Sosial
Kasus meninggalnya balita di Desa Cianaga ini terus menjadi sorotan di media sosial, khususnya TikTok, di mana ribuan warganet mengunggah doa dan kecaman terkait lemahnya akses kesehatan di pedesaan. Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap masyarakat bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, dan tetap menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang.
Admin