Kalapanunggalupdate.com – ( 23 Agustus 2025 ), Kasus meninggalnya seorang balita asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, menggemparkan publik setelah ditemukan ribuan cacing dalam tubuh korban. Namun, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa penyebab utama kematian balita tersebut bukanlah cacingan, melainkan infeksi berat yang berkembang menjadi sepsis.
“Setelah diperiksa secara medis, korban diketahui menderita batuk berdahak selama hampir tiga bulan. Infeksi yang tidak tertangani dengan baik akhirnya menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan sepsis. Jadi bukan cacingan yang menjadi penyebab utama meninggalnya balita itu,” jelas Menkes dalam keterangannya, Sabtu (23/8).
Menkes menambahkan, meskipun lebih dari satu kilogram cacing gelang ditemukan di tubuh korban, kondisi tersebut hanya memperburuk kesehatan, bukan faktor utama kematian. “Dugaan lain yang sedang dipelajari adalah adanya meningitis atau tuberkulosis (TBC) yang berperan memicu infeksi parah,” ungkapnya.
Sebagai langkah pencegahan, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk skrining TBC dan pemberian obat cacing secara berkala di puskesmas. “Obat cacing dan obat TBC tersedia gratis di puskesmas. Jika diketahui sejak awal, penyakit ini bisa diobati dengan efektif,” tegas Budi.
Kasus ini juga menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk memperkuat peran puskesmas dan dinas kesehatan daerah dalam deteksi dini penyakit menular pada anak.
Sumber :DetikHealth: Pernyataan serupa dengan penekanan dugaan meningitis atau TBC sebagai pemicu utama infeksi
