Generasi Muda Pulosari Harumkan Nama Daerah Di Festival Tunas Bahasa, Sekda Beri Ucapan Selamat

Kalapanunggalupdate.com – Semangat melestarikan budaya lokal kembali menggema di Kabupaten Sukabumi. Hal itu terlihat dalam Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat SD dan SMP Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Ponpes Modern Al-Umana, Kecamatan Gunungguruh, Kamis (18/9/2025).

 

Baca Juga : Dua Pelajar Pulosari Sabet Juara FTBI 2025, Pemdes Dan PGRI Beri Apresiasi Besar https://www.kalapanunggalupdate.com/?p=2064

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menyampaikan rasa bangganya melihat masyarakat, khususnya generasi muda, yang masih setia menggunakan dan mencintai Bahasa Sunda.

“Kegiatan seperti ini membuat saya bangga. Masih banyak orang yang melestarikan Bahasa Sunda, dan ini adalah warisan budaya yang harus kita jaga bersama,” ujar Sekda saat membuka acara.

Menurutnya, bahasa daerah tidak hanya sebatas alat komunikasi, melainkan juga identitas budaya yang harus diwariskan. Ia pun mengapresiasi para guru serta semua pihak yang telah berperan dalam mendidik dan membimbing anak-anak untuk mencintai bahasa daerah.

“Bahasa Sunda bisa terus diperkenalkan melalui puisi, cerita pendek, aksara, maupun karya seni lainnya. Bahkan, dengan adanya lomba-lomba seperti ini, anak-anak bukan hanya belajar budaya, tapi juga berprestasi,” tambahnya.

Tak lupa, Sekda juga memberikan ucapan khusus kepada dua pelajar asal Desa Pulosari yang berhasil menyabet juara 1 dalam ajang tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi prestasi dua pelajar dari Pulosari yang berhasil meraih juara pertama. Ini bukti nyata bahwa generasi muda kita tidak hanya mencintai budaya, tetapi juga mampu berprestasi di tingkat kabupaten. Teruslah berkarya dan jadilah inspirasi bagi teman-teman lainnya,” ucap Ade penuh bangga.

Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, H. Khusyairin, menegaskan bahwa Bahasa Sunda adalah kekayaan budaya yang memiliki nilai luhur.

“Festival ini merupakan wujud nyata untuk ngamumulé Basa Sunda. Semakin sering dilaksanakan, semakin banyak pula generasi muda yang mencintainya,” ungkap Khusyairin.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan Bahasa Sunda agar tetap hidup dari generasi ke generasi.

“Ngamumulé Basa Sunda téh tanggung jawab urang sadaya. Semoga acara ini jadi jalan agar Bahasa Sunda semakin dipikanyaah ku barudak ayeuna,” pungkasnya.

Selain lomba-lomba yang diikuti para pelajar, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan prosesi penyerahan penghargaan kepada peserta terbaik, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam melestarikan Bahasa Sunda. ( WR )