Kalapanunggalupdate – ( 20 Agustus 2025 ), Inovasi dalam bidang lingkungan hidup kembali digagas di Kecamatan Kalapanunggal. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kalapanunggal bersama Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) STISIP Widyapuri Mandiri dan Pemerintah Desa Makasari menggelar program pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Makasari, yang dihadiri langsung oleh penyuluh pertanian, mahasiswa, perangkat desa, serta masyarakat setempat. Dalam kesempatan itu, materi utama mengenai teknik pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair disampaikan oleh Landi Ardiana, SP, selaku penyuluh pertanian dari BPP Kalapanunggal.
Program ini lahir dari kepedulian terhadap tingginya volume sampah rumah tangga yang sering kali berakhir di tempat pembuangan, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Melalui pendampingan penyuluh pertanian serta inovasi mahasiswa, masyarakat diajak mengolah limbah dapur seperti sisa sayuran, buah, maupun bahan organik lainnya menjadi pupuk cair yang bermanfaat untuk tanaman.
Kepala BPP Kalapanunggal menegaskan, kegiatan ini bukan hanya upaya pengurangan sampah, tetapi juga bentuk pemberdayaan masyarakat agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk pertanian maupun pekarangan rumah.

Kepala BPP Kalapanunggal:
“Dengan adanya inovasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah rumah tangga. Limbah yang biasanya dianggap tidak berguna, kini bisa diubah menjadi pupuk organik cair yang memiliki nilai manfaat tinggi bagi tanaman. Selain itu, langkah ini juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.”
Landi Ardiana, SP (Penyuluh Pertanian BPP Kalapanunggal):
“Kami memberikan pelatihan ini agar masyarakat mampu memanfaatkan limbah organik rumah tangga dengan cara sederhana namun bermanfaat. Dengan teknik yang tepat, pupuk organik cair bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman dan hasilnya cukup efektif.”

Perwakilan Mahasiswa KKM STISIP Widyapuri Mandiri:
“Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara dunia akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat. Harapan kami, setelah program ini berjalan, warga mampu melanjutkan pengolahan limbah secara mandiri sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan pertanian yang lebih ramah lingkungan.”
Kepala Desa Makasari:
“Kami dari pemerintah desa mendukung penuh kegiatan positif ini. Pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair adalah langkah cerdas untuk menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga Desa Makasari bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam mengelola sampah secara produktif.”
Admin