Kalapanunggalupdate.com, – ( 21/9/2025 ). Rangkaian gempa beruntun atau swarm earthquake kembali mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pusat gempa tercatat di Kecamatan Kalapanunggal, Kabandungan dan Cisolok, dengan getarannya dirasakan cukup kuat hingga Tangerang Selatan dan Jakarta.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Sabtu (21/9/2025) pukul 18.30 WIB sudah terjadi 39 kali gempa, dengan gempa utama berkekuatan magnitudo 4,0 pada Jumat (20/9/2025) pukul 23.47 WIB.
Dipicu Sesar Bayah – Salak
Gempa ini disebabkan aktivitas Sesar Bayah – Salak, patahan aktif yang memanjang dari Bayah (Banten) hingga Nanggung (Bogor). Patahan ini terbagi dua segmen, yaitu:
Segmen Cianten (17,6 km), melintasi Cisolok – Kabandungan – Nanggung. Segmen ini dikenal lebih aktif dan sering memicu gempa beruntun.
Segmen Cibuluh (17,8 km), melintasi Bayah – Cisolok. Meski lebih jarang, tetap berpotensi menimbulkan gempa.
Kedua segmen ini memiliki potensi gempa maksimum hingga M6,6.
Catatan Aktivitas Gempa
Sejumlah gempa signifikan yang pernah dipicu Sesar Bayah – Salak antara lain:
Gempa M5,0 (2020) – merusak rumah warga di Sukabumi.
Gempa M4,6 (2023) – menimbulkan keretakan bangunan.
Gempa M4,5 (2020) – di segmen Cibuluh, merusak rumah di Bayah, Banten.
Gempa M4,0 (2019 & 2025) – menyebabkan kerusakan ringan di Kabandungan.
Fenomena Gempa Swarm
Gempa swarm adalah serangkaian gempa kecil yang terjadi di satu wilayah dengan frekuensi tinggi, bisa puluhan kali dalam sehari, dan berlangsung berminggu-minggu. Dalam ilmu seismologi, fenomena ini dianggap wajar.
Swarm tergolong berbahaya jika rata-rata magnitudo di atas M5,0, seperti yang pernah terjadi di Mamasa, Sulawesi Barat (2021). Namun jika masih di bawah M4,0, gempa swarm dianggap tidak berbahaya.
Kasus di Sukabumi–Bogor kali ini murni akibat aktivitas tektonik dari patahan aktif, bukan karena pergerakan magma.
Waspada, Bukan Panik
Para ahli menegaskan, gempa swarm jarang memicu gempa besar. Meski demikian, warga tetap diimbau waspada, khususnya di daerah rawan gempa.
📌 Kunjungi selengkapnya di akun FB:
👉 Klik di sini
@infogempadunia #Gempa #Sukabumi #BayahSalak #InfoGempa. ( WR )