Kalapanunggalupdate.com – Proses pengolahan sagu aren di Kampung Pasir Awi RT 15 RW 04, Desa Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal kini menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat sekitar. Di lokasi tersebut berdiri sebuah pabrik pengolahan sagu yang setiap harinya memproduksi bahan pangan tradisional itu dengan tetap mempertahankan metode alami. (18/9/2025 ).
Terlihat di area pabrik, ratusan nyiru berisi sagu dijemur secara tradisional untuk menghasilkan kualitas terbaik sebelum dipasarkan. Meski sudah dalam skala pabrik, sebagian besar proses pengolahan masih dilakukan secara manual dengan memanfaatkan tenaga kerja warga setempat.
Menariknya, bahan baku sagu aren yang diolah di pabrik ini didatangkan langsung dari daerah Kabupaten Banten. Dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah, produksi sagu aren di Pasir Awi dapat berjalan lancar dan berkesinambungan.
Saat ini, pabrik tersebut menyerap sekitar 7–8 orang tenaga kerja lokal. Kehadiran lapangan pekerjaan ini tentu menjadi angin segar bagi warga sekitar yang membutuhkan tambahan penghasilan.
Sagu aren yang dihasilkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, namun juga dipasarkan ke luar daerah. Hal ini memberikan nilai tambah ekonomi dan membuka peluang pasar lebih luas.
Salah seorang warga sekitar, Dedi (45), menyampaikan bahwa keberadaan pabrik ini membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, banyak warga sini yang bisa ikut bekerja di pabrik sagu. Selain menambah penghasilan keluarga, kami juga bangga karena produk dari kampung kami dikenal sampai luar daerah,” ujarnya.
Pemerintah desa pun berharap pabrik pengolahan sagu aren di Pasir Awi terus berkembang, sehingga mampu menjadi produk unggulan Desa Palasari Girang yang tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal. ( WR )
