Ribuan Guru Madrasah Swasta Turun Ke Jakarta, PGMM Parakansalak Tegaskan Tuntutan Keadilan

Kalapanunggalupdate.com, Jakarta — Ribuan guru madrasah swasta dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025), untuk menggelar aksi damai bertajuk “Guru Bersatu, Suarakan Keadilan.” Aksi ini menjadi momentum penting bagi para pendidik madrasah dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan dalam kebijakan pendidikan nasional.

Salah satu rombongan yang turut hadir adalah para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Madrasah Mandiri (PGMM) Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Mereka hadir dengan semangat tinggi demi memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru madrasah swasta.

Baca Juga : Dari Bibit Hingga Pupuk, Semua Ada Di Toko Tani Makmur Kalapanunggal — Siap Antar Ke Rumah Petani! https://www.kalapanunggalupdate.com/?p=3101

Hazil, guru dari MTs Syarikat Islam 1 Parakansalak, mengungkapkan perjuangan mereka dimulai sejak dini hari.

“Kami sudah bersiap sejak pukul satu dini hari untuk berangkat bersama-sama dengan seluruh guru madrasah di Kecamatan Parakansalak. Kami datang dengan tekad memperjuangkan keadilan bagi guru madrasah swasta,” ujarnya penuh semangat.

Aksi ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap nasib guru madrasah swasta yang dinilai masih tertinggal dalam sistem pendidikan nasional. Meski dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa sekolah dan madrasah memiliki kedudukan setara, serta diperkuat oleh Pasal 7 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kenyataannya masih terdapat ketimpangan yang dirasakan para guru madrasah.

Permasalahan yang sering muncul antara lain kesempatan yang belum merata bagi guru madrasah swasta untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur P3K, proses inpassing golongan yang dinilai belum proporsional dengan masa kerja, hingga masih banyak guru madrasah yang belum mendapatkan sertifikasi.

Melalui aksi damai ini, para guru mendesak pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan terkait, memberikan pengakuan yang setara, serta membuka peluang adil bagi guru madrasah swasta dalam meningkatkan kesejahteraan dan kariernya.

“Kami tidak menuntut berlebihan. Kami hanya ingin diperlakukan adil sebagaimana guru lainnya. Kami semua adalah bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas Hazil.

Aksi damai berlangsung tertib dan penuh kekompakan, mencerminkan harapan besar para pendidik madrasah untuk mendapatkan perhatian serius dari pemerintah guna mewujudkan keadilan bagi seluruh guru di Indonesia.

Kontributor: AGUS YI

Editor: WR