Kalapanunggalupdate – ( 23 Agustus 2025 ) Dalam ajaran Islam, sholat sunnah qobliyah Subuh atau dikenal juga dengan rawatib sebelum Subuh memiliki kedudukan yang sangat istimewa di sisi Allah SWT. Sholat sunnah dua rakaat ini sering dianggap kecil oleh sebagian umat, namun justru Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa pahalanya lebih agung dari dunia dan segala isinya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Dua rakaat sunnah fajar (sebelum Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.”
(HR. Muslim no. 725, HR. Tirmidzi no. 416)
Sholat sunnah ini menjadi amalan yang sangat ditekankan (sunnah muakkadah). Bahkan dalam riwayat, Nabi Muhammad ﷺ hampir tidak pernah meninggalkannya meski dalam keadaan safar sekalipun.
TOKO BJT – KALAPANUNGGAL
Dalam kisah riwayat Ummul Mukminin ‘Aisyah RA, beliau berkata:
“Nabi ﷺ tidak pernah meninggalkan shalat dua rakaat sunnah fajar (qobliyah Subuh) baik ketika berada di rumah maupun ketika bepergian.”
(HR. Bukhari no. 1095, Muslim no. 724)
Dalil Al-Qur’an
Allah SWT juga menegaskan keutamaan menjaga sholat, terutama sholat Subuh, sebagaimana firman-Nya:
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”
(QS. Al-Isra’: 78)
Kisah Nabi ﷺ
Dalam sebuah kisah disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ ketika hendak menunaikan sholat Subuh, beliau selalu memulai dengan dua rakaat ringan (qobliyah Subuh). Rakaat tersebut beliau lakukan dengan bacaan surat Al-Fatihah dan surat pendek, di antaranya Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Rasulullah ﷺ begitu menjaga sholat sunnah ini hingga para sahabat menilai seolah-olah beliau lebih menjaga dua rakaat qobliyah Subuh dibanding sunnah lainnya.
